Senin, 03 Mei 2010

Daripada Kosong untuk curhat aja

Sayang sekali semua kamampuan yang kita lakukan tidak ada gunanya sama sekali 
Percuma membuat blog/webset tidak dimanfaatkan.
Percuma punya jaringan internet tidak dimanfaatkan (hanya orang tertentu saja). 
Percuma banyak ngomong tapi sedikit kerja.
Percuma sekolah tinggi-tinggi tapi tetap tidak memanfaatkan ilmunya.
Percuma dapat sertifakasi tapi tetap sama kinerjanya.
Percuma.......................................!Masih banyak yang harus ditulis

Sabtu, 01 Mei 2010

Mengantar Pak Toyib

Pada Bingung Nunggang Bis pan maring endi? Ndeleng dalane rusak.



Mengantar kepindahan Bapak Thoyib Syaefudin, S.Pd. ke tempat tugas yang baru sebagai kepala sekolah di SMP N 4 Ketanggungan yang letaknya di desa Jemasih Kecamatan Ketanggungan Brebes

Guruku


Guruku yang cantik

Jumat, 30 April 2010

Perjalanan Darah dan Air Mata

Manusia
Memang tidak pernah puas berbuat dari sejarah hidupnya sendiri
Ketika keberhasilan atau kegagalan tidak memberikan kebijakan apa-apa, akhirnya manusia menemui nasibnya yang tragis
Kesengsaraan nurani dan kesia-siaan

Kalau keberhasilan atau kegagalan tidak memberikan kebijakan apa-apa, bukankah berarti bahwa manusia menikmati kepuasan diatas penderitaan manusia-manusia lain

Yang menyimpan benih-benih dendam
Keserakahan, iri, dengki
Haruskah kesengsaraan slalu terjadi?

tidak….
Aku butuh kedamaian
Aku butuh pendidikan
Aku butuh kejujuran
Aku butuh pangan
Aku butuh uang

Apa yang terjadi disini?
Darah mengalir deras di jalan-jalan raya, langit perih penuh sayatan luka
Apa yang terjadi?
Trotoar, rumah, dan perkantoran gemetar pintu jadi sulit dibuka untuk setiap orang
Oh…..

Pisau, kelewang, silet, dan parang makin menjadi bahasa keseharian menjadi mainan yang menentramkan
Tak ada kata-kata
Tak ada isyarat-isyarat kedamaian
Semua menjadi bara
Bara…bara…bara…
Dan air mata ibu kita yang diperah dan iperas oleh anak-anaknya sendiri
Apa yang terjadi disini?

Kekacauan
Kehancuran
Kenistaan
Kesia-siaan
Dan krisis kepercayaan

Ada apa dengan negri ini?
Semua kebutuhan jadi mahal barang jadi langka tanpa sebab jelasnya dan harapn menjadi bulan-bulanan

Semua serba sulit diduga jadi keluh ibu kita yang berkepanjangan
Tapi, ada apa dengan darah?
Ada apa dengan air mata?
Mengapa makin mudah kita mendapatkannya?
Makin murah harganya

Itu bukan darahmu
Itu bukan air matamu
Itu darah dan air mata bangsaku

Tidak, itu darahku
Oalah nasib-nasib
Anjing dan kadalpun tak percaya

Ya,… hanya anjing dan
Kadal yang menjadi milikmu
Itupun kumuh dan sangat liar

Oh,…….
Darah,… darah,…
Air mata… air mata
Terus membanjiri jalan-jalan raya,
Merambah kampung halaman kita yang teramat jauh

Darah,… darah,…
Air mata… air mata
Air mata siapakah itu?
Makin murah mendapatkannya seperti sudah jadi kebutuhan
Menjadi bumbu bagi arah jalan yang sulit dipetakan
Mengucur, menderas, mengalir keras, memeras

Semua orang: darah
Darah…
Air mata
Apa yang terjadi disini?
Ada apa dengan negri
ini?
Tangan siapa yang terus
Mengurasnya?
Darah…darah…
Air mata… air mata….

Kenangan pertama

Pertama Mengajar di SMP Negeri 4 Brebes

Nama             : Catarina
Tempat Lahir  : Solo
Tanggal Lahir  : ........
Alamat Rumah :


















Kamis, 29 April 2010

Puisi yang Berkesan

terindah

Partisipasi


Sebagai siswa yang energik dan berwawasan mari kita berlomba dan berkarya mempuat puisi atau cerpen, untuk mengasah kemampuan dalam berekspresi